" Selamat Datang... PadaBlog SMPN 1 Cisarua Sumedang Semoga Bermanfaat.... dan Kami Tunggu Saran serta Kritikannya..... Terima Kasih Atas Kunjungannya.....@By Hats'2013 "

PROFIL SMP

PROFIL SMP
Profil SMPN 1 Cisarua Sumedang

SENI


DISINI TEMPAT NONGKRONGNYA TENTANG SENI : GAMBAR,LUKISAN,TARI, DAN DRAMA, SILAHKAN.....



FUNGSI SENI
Manusia sepanjang hidupnya tidak bisa dipisahkan dengan seni sebab seni adalah bagian dari kehidupan manusia yang sama pentingnya dengan kebutuhan primer lainnya.
Suatu karya seni dapat berfungsi baik secara individual bagi penciptanya dan penikmatnya, maupun secara sosial dalam kehidupan sehari – hari

1. Fungsi Individual Seni
a. Fungsi individual seni untuk memenuhi kebutuhan rohani
Setia individu pasti memiliki emosi dan tuntutan emosi itu perlu disalurkan supaya tidak terjadi menjadi beban bagi dirinya
Bagi seorang seniman emosi itu dapat disalurkan melalui kegiatan seni, seperti melukis mematung dan lain – lain. Karena seni adalah suatu kegiatan yang melibatkan ekspresi yang mendalam, dan mengekspresikan perasaan merupakan kegiatan rohaniah

Sedangkan bagi individu – individu lain yang bukan seniman seni dapat berfungsi pula untuk memenuhi kebutuhan rohani yaitu dengan cara menikmati (mengekspresikan) hasil karya seni, misalnya menonton film, menyaksikan pertunjukan drama, mendengarkan musik atau mengunjungi pameran. Kegiatan – kegiatan seperti itu dapat menimbulkan rasa keindahan atau kesenangan batin secara individu
b. Fungsi individual seni untuk memenuhi kebutuhan jasmani
Selain karya seni murni, juga banyak karya seni pakai yang diciptakan oleh para seniman atau pengrajin, seperti pakaian meubel, alat – alat dapur, perkakas dan perhiasan. Secara individual karya seni tersebut dapat berfungsi fisik, karena hasilnya dapat kita pergunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup sehari – hari

2. Fungsi Sosial Seni
Suatu karya seni memiliki nilai sosial apabila:
a. Dapat mempengaruhi tingkah laku atau tindakan masyarakat secara kolektif
b. Diciptakan untuk dilihatdan digunakan dalam suasana umum
c. Mencetuskan atau melukiskan aspek – aspek eksistensi yang bersifat sosial atau kolektif sebagai kebalikan dari sesuatu pengalaman individual
Dalam kehidupan sehari – hari dapat kita jumpai karya seni diterapkan diberbagai bidang, yaitu bidang rekreasi, komunikasi, pendidikan dan bidang agama

a. Fungsi sosial seni dalam bidang rekreasi
Fungsi ini yaitu, karya seni yang sengaja di sajikan sebagai sarana hiburan untuk memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada masyarakat luas. Seperti; seni pertunjukan atau pementasan wayang, orkes, sandiwara dll

b. Fungsi sosial seni dalam bidang komunikasi
Apabila karya seni digunakan sebagai media untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas. Maka karya seni tersebut memiliki fungsi sosial dalam bidang komunikasi. Misalnya informasi tentang wajib belajar sembilan tahun disispkan lewat drama himbauan melestariakn lingkungan dituangkan dengan lagu, kritik sosial digambarkan dengan karikatur dan sebaginya

c. Fungsi sosial seni dalam bidang pendidikan
Peranan seni dalam bidang pendidikan yaitu sebagai alat peraga untuk memperlancar proses belajar supaya anak didik lebih mudah dan mengerti menerimanya. Misalnya suatu peristiwa dalam sejarah disampaikan dengan film

d. Fungsi sosial seni dalam bidang agama
Sejak lahirnya kebudayaan, seni sudah berkaitan dengan fungsi sacral. Manusia percaya terhadap adanya kekuatan – kekuatan gaib dilakukan dengan seni. Kemudian turunnya agama – agam pun mejadi seni sebagai kegiatan yang tak terpisahkan dari kegiatan keagamaan. Misalnya memuja roh – roh nenek moyang atau para Dewa diwujudkan dengan patung. Menyampaikan dakwah Islam dengan pertunjukan wayang atau drama. Puji – pujian terhadap Yesus dengan paduan suara di Gereja - Gereja


1) Seni murni (Fine Art), yaitu karya seni yang semata – mata hanya untuk dinikmati nilai seninya secara langsung seperti seni lukis, seni patung, seni Tari, seni musik dll
2) Seni pakai (Applied Art) yaitu karya seni yang memiliki nilai praktis yang dapat dipergunakan untuk kepentingan hidup sehari – hari, contohnya, pakaian, senjata, peralatan rumah tangga dan lain - lain

Seni berdasarkan bentuk pengungkapannya dibedakan menjadi 2 cabang, yaitu:
a. Seni Tradisional, yaitu bentuk seni yang berpedoman pada suatu aturan / kaidah secara turun temurun, terdiri dari:
1) Seni Primitif, yaitu seni yang lahir dari bentuk kebudayaan yang paling awal dan belum mendapat pengaruh dari luar
2) Seni klasik, yaitu seni yang telah mengalami perkembangan dan penyempurnaan
b. Seni modern, yaitu bentuk seni yang telah mendapat pengaruh dari barat yang mengolah kaidah sebelumnya
c. Seni penglihatan (Visual Art), yaitu seni yang dinikmati lewat mata, contoh, seni patung, film, Tari, pantomim dll
d. Seni pendengaran (Auditory Art), yaitu seni yang di nikmati lewat telinga, contoh; seni musik, puisi, prosa dll
e. Seni penglihatan dan pendengaran (Audiotory Visual Art), yaitu seni yang dinikmati lewat mata dan telinga, contoh seni Tari, seni film, dll
Seni sebagai media pengungkapan terbagi atas 5 cabang yaitu;
a. Seni rupa, yaitu seni yang mengungkapkan melalui media bahan, cat (pewarna), garis dan bentuk
b. Seni musik, yaitu seni yang diungkapkan melalui media bunyi – bunyian atau suara
c. Seni Tari, yaitu media seni yang diungkapkan melalui media gerakan tubuh
d. Senai sastra, yaitu seni yang diungkapkan melalui media kata dan bahasa
e. Seni Teater, yaitu seni yang diungkapkan melalui media kata, gerak, bunyi/suara dan rupa (merupakan seni multimedia)

A. Cabang - cabang seni rupa yaitu:
- Berdasarkan bentuknya yaitu terdiri dari:
1) seni rupa Dwi matra, yaitu karya seni yang diwujudkan pada bidang dua dimensi yang hanya dapat dinikmati hanya dengan satu arah pandangan saja. Contohnya seni lukis, gambar dan grafis
2) seni rupa Tri – Matra, yaitu karya seni yang diwujudkan pada benda yang bisa kita nikmati hasilnya dari berbagai arah pandangan.
Contohnya: seni patung seni kerajinan, seni bangunan

B. Cabang – cabang seni musik yaitu:
- Berdasarkan bentuknya terdiri :
1) Musik vokal, yaitu musik yang dinyanyikan dengan suara manusia
2) Musik istrumental, yaitu musik yang menggunakan alat yang bergetar
3) Musik campuran, yaitu musik perpaduan antara vokal dan instrumental
- Berdasarkan fungsinya terdiri:
1) Musik untuk upacara, contohnya: Degung Tanjidor dll
2) Musik untuk bela diri, contohnya Pencak Silat dan benjang dll
3) Musik untuk hiburan: contohnya Ogel, Ronggeng Gunung, Longser, Tarling dll
- Berdasarkan bentuknya terdiri dari:
1) Musik Tradisional, contohnya; Calung, Angklung, Degung
2) Musik Modern, contohnya; Symponi, Konset dll


C. Cabang-Cabang Seni Tari dan Teater :
- Berdasarkan fungsinya terdiri dari:
2) Tari Hiburan (Tari pergaulan), contohnya: Tari Jaipong (Sunda), Tayub (Jateng)
3) Tari Pertunjukan, contoh; Tari Ksatria dan Tari Pesona
4) Tari Terapi (untuk penyembuhan), contohnya; Tari Saman (Aceh)
5) Tari pendidikan (terutama di Taman Kanak Kanak), contoh; Tari Ayam Sambung
- Berdasarkan jumlah pelakunya
1) Tari tunggal, contohnya Tari Topeng (Sunda) Tari TRUNAJAYA (Bali), Tari Kelana (Jawa)
2) Tari berpasangan, contoh; Tari Payung dan Serampang Dua Belas (Sumatra), Jaipong (Sunda)
3) Tari Bertiga, contoh; Tari Blancir (Jawa), Tari Lenggong (Bali)
4) Tari Berempat, contoh; Tari Bungko (Sunda), Serimpi (Jawa)
5) Tari Masal/Kelompok (lebih dari 5 penari), terbagi atas:
- Tari Tanpa Lakon, contoh; Tari Rudet (sunda)
- Tari Berlakon (Drama Tari), Wayang Wong (Jawa), Topeng
- Tari Berlakon Kreasi Baru: Jaka Tarub, Sangkuriang dll
d. Cabang – cabang seni Teater, yaitu:
- Berdasarkan bentuknya terdiri atas:
1) Teater Tradisional, contohnya Lenong, Ludruk, Longser
2) Teater klasik, contohnya: Wayang Golek, Wayang Kulit dll
3) Teater transisi/peralihan, contohnya Stambul, Srimulat
4) Teater modern, contohnya: Teater Pelangi dan Teater Monserrat
- Berdasarkan naskahnya terdiri dari:
1) Teater Tragedi, contohnya cerita Sangkuriang
2) Teater Komedi, contohnya : Bunga Rumah Makan karya Utuy Tatang Sontany
3) Teater Absur, contohnya Kapai – Kapai karya Aripin C Noor


PENDIDIKAN SENI : TENTANG WAWASAN SENI
Wawasan seni adalah pandangan, sikap, pendekatan dan pengertian tentang prinsip berkesenian terhadap karya seni. Wawasan seni penting kita ketahui karena merupakan sikap dan pandangan kita terhadap masalah kesenian. Disini akan diuraikan masalah wawasan seni yang dikaitkan dengan menghayati pengertian seni, fungsi seni, tujuan seni, perkembangan seni dan media seni

A. PENGERTIAN SENI
Istilah seni pada mulanya berasal dari kata Ars (latin) atau Art (Inggris) yang artinya kemahiran. Ada juga yang mengatakan kata seni berasal dari bahasa belanda yang artinya genius atau jenius. Sementara kata seni dalam bahasa Indonesia berasal dari kata sangsekerta yang berarti pemujaan. Dalam bahasa tradisional jawa, seni artinya Rawit pekerjaan yang rumit – rumit / kecil


1. Pengertian menurut para ahli budaya
a. Drs. Popo Iskandar berpendapat, seni adalah hasil ungkapan emosi yang ingin disampaikan kepada orang lain dalam kesadaran hidup
bermasyarakat / berkelompok
b. Ahdian karta miharja, seni adalah kegiatan rohani yang merefleksikan
realitas dalam suatu karya yang bentuk dan isinya mempunyai untuk
membangkitkan pengalaman tertentu dalam rohaninya penerimanya
c. Ki Hajar Dewantara, seni adalah ….segala perbuatan manusia yang
timbul dari perasaan dan sifat indah, hingga menggerakan jiwa perasaan manusia
d. Plato dan Reuseau berpendapat, seni adalah hasil peniruan dari alam
dengan segala seginya


Pendidikan Seni Rupa ( Arti Seni ) What is Art?

We call lots of things art today. We use the term visual arts to describe the arts we can see. Painting, sculpture, and architecture have long been the major visual arts in Europe and North America. Today, we include photography, furniture, pottery, jewelry, and many other arts and crafts among the visual arts.
Sometimes we speak of the fine arts—other forms of expression that appeal to our sense of beauty and form. This broader category includes literature, music, and dance, in addition to the visual arts.
PAINTING, SCULPTURE, AND ARCHITECTURE
Painting, sculpture, and architecture have all been around for a long time. We tend to consider them the most important forms of art.
People painted and drew on the walls of caves during the Stone Age, as long as 32,000 years ago. They made pictures of animals—probably the animals they hunted for food.
Over time, artists started painting different subjects. They painted landscapes, portraits of people, religious figures, and still lifes (fruit, flowers, and other objects that don’t move).
Sculpture is as old as painting. The first sculptures we know about are small human figures. The human figure remained the most popular subject of sculpture until the 20th century. Today, sculptors are concerned more with the materials of sculpture than with subjects. They even make sculptures out of junk and other objects they find lying around.
Architecture is both an art and a science—the art and science of making buildings. Rulers and religions are responsible for putting up some of the most impressive buildings in the world. Rulers built magnificent palaces to display their wealth and power. Religions need churches, mosques, temples, and other structures as places of worship. Religious buildings also celebrate the mysteries of religion.
WHY DO WE MAKE ART?
Everybody likes to draw, swoosh paint around with their fingers or a brush, or model things out of clay. The desire to make art is universal. People make art everywhere, and they seem to have been doing it for as long as they’ve been around.
One of the main reasons for making art is pleasure. We enjoy making art and we enjoy looking at it. We find beauty in art, and that gives us pleasure. We also admire the skill and imagination that go into making art.
Art has served other purposes, too. Think about portraits—pictures of people. Before there were cameras, a portrait was how people remembered someone who wasn’t there.
Portraits of rulers made them look powerful to impress their subjects. History paintings reminded people of victories in battle and other important events. Sculptures also commemorated rulers and victories.
Before many people could read, art instructed and educated. For example, stained glass windows in churches were meant to teach people stories in the Bible. Many paintings from the past show religious scenes.
Prinsip-Prinsip Seni Rupa
Di dalam Unsur-unsur Seni Rupa kita mengenal adanya garis, raut, warna, tekstur, ruang, dan gelap terang. Unsur-unsur ini dalam perwujudannya secara total dalam karya seni perlu di atur, di susun, atau di tata. Cara pengaturan, penyusunan, atau pengorganisasian unsur-unsur Seni Rupa sehingga menjadi bentuk karya Seni Rupa di sebut sebagai Prinsip-prinsip Seni Rupa. Prinsip memiliki pedoman kata asas, sehingga prinsip Seni Rupa dapat disebut pula asas Seni Rupa/ desain. Upaya pengaturan, penyusunan, pengorganisasian adalah persoalan KOMPOSISI. Dengan demikian, sebutan singkat prinsip atau asas Seni Rupa/Desain adalah KOMPOSISI. Dalam berbagai buku tentang estetika dan juga Seni Rupa sering dinyatakan bahasan prinsip desain itu secara (...............) akan tetapi secara umum kesamaan bahasan tentang prinsip Desain adalah Kesatuan, Keseimbangan, Irama, Penekanan, Proporsi, dan Keselarasan.
1. Prinsip Keseimbangan/Balance
adalah berkenaan dengan kualitas bobot atau kesan berat ringannya suatu karya. Keseimbangan dapat dibuat secara formal atau dengan istilah yang lazim disebut setangkep (jawa) atau simetris. Keseimbangan dapat di buat pula secara informal atau asimetris dan keseimbangan radial atau memancar.
2. Prinsip Kesatuan/Unity : Prinsip ini dapat tercapai apabila terpenuhi prinsip keseimbangan, irama, penekanan, proporsi, dan keselarasan. Teori-teori Psikologi Gestalt tentang kedekatan, ketertutupan dan kesamaan dapat membantu terpenuhinya prinsip kesatuan dalam karya Seni Rupa.

3. Prinsip Irama : Prinsip ini di timbulkan dari kesan gerak dari unsur yang melekat pada karyanya yang dapat diupayakan melalui pengulangan, pergantian, perubahan ukuran, dan gerak mengalun.

4. Centre of Interst:
Di sebut juga prinsip dominasi, atau pusat perhatian, atau klimak adalah upaya penampilan pada bagaian tertentu dari karya Seni Rupa yang menarik perhatian dengan cara pengaturan posisi, perbedaan ukuran, perbedaan warna, atau unsur lain, dan pengaturan arah unsur-unsur.
5. Prinsip Proporsi atau Perbandingan :
Adalah upaya pengaturan yang berkenaan dengan ukuran antara bagian satu dengan bagian lainnya. Besar kecil, luas, sempit, panjang pendek, atau tinggi rendah adalah persoaalan Proporsi. Dalam Seni Rupa prinsip proporsi ini digunakan untuk mempertimbangkan perbandingan bidang kertas atau kanvas dengan objek yang digambar atau di lukis. Prinsip perbandingan lebih menekankan pada varisasi atau keragaman ukuran unsur yang satu dengan unsur yang lain dalam satu kesatuan yang utuh.
6. Prinsip Keselarasan :
Lazim disebut dengan prinsip Harmoni atau Keserasian adalah timbul dengan adanya kesamaan, kesesuaian, dan tidak adanya pertentangan. Dalam Seni Rupa prinsip Keselarasan dapat dibuat dengan cara menata unsur-unsur yang mungkin sama, sesuai dan tidak ada yang berbeda secara mencolok.

1. Realisme
Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa unruk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun.
Pelukis dari Nusantara : Basuki Abdullah, Wahdi Sumanta, Dullah, dll. 
Pelukis dari Manca negara : Gustave Curbet ( Prancis ), Rembrandt ( Belanda ), J.F Millet, C. Corot, dll. 
"Harmensz" ( Rembrand )

"Kakak Beradik" ( Basuki Abdullah )

" Stone Breakers  Large "  ( Gustave C. )

" Bakul Jogja " ( Sudarso )


2. Surrealisme
Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya. Salah satu tokoh yang populer dalam aliran ini adalah Salvador Dali.

 " Termenung " ( Kubu )
 " Topeng " ( Ivan sagito )

 
" Three Spinxes of Bikini " ( Salvador Dali )

 " Daddy Longles " ( Salvador Dali )


3. Kubisme
Adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso.

 " Crucifixion " ( Pablo Picaso )
" Pemusik II " ( Agus Kemas )


4. Romantisme
Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan.Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Raden Saleh.

Ciri-ciri aliran Romantis sebagai berikut :
a.Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.
b.Penuh gerak dan dinamis.
c.Warna bersifat kontras dan meriah.
d.Pengaturan komposisi dinamis.
e.Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
f.Kedahsyatan melebihi kenyataan.

Tokoh-tokohnya  dari Manca negara antara lain :
a.Eugene Delacroix
b.Theodore Gericault
c.Jean Baptiste
d.Jean Francois Millet

  ''Penangkapan Dipenogoro'' ( Raden Shaleh)

 
"Lion, Horse, and Snake'' ( Raden Shaleh )
 " Lion Hunt on Java " ( Raden Shaleh )
" Massacre Of The Innocents " ( Peter Paul Ruben )

" La Liberte Guidant Le Peupleu " ( Eugine Delacroix )
" La Zattera Della Medusa " ( Theodore Gericault )


5. Abstraksionisme
Adalah usaha untuk mengesampingkan unsur bentuk dari lukisan. Abstraksi berarti tindakan menghindari peniruan objek secara mentah. Unsur yang dianggap mampu memberikan sensasi keberadaan objek diperkuat untuk menggantikan unsur bentuk yang dikurangi porsinya.
Para pelukis abstrak berpendapat bahwa keindahan sebuah lukisan bukan ditentukan oleh kemiripan dengan bentuk-bentuk dan warna-warna alam, tetapi ditentukan oleh kemampuan pelukis untuk menciptakan bentuk dan warna bersifat murni / menyimpang dari alam. Selain itu,
Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau asosiasis figuratif suatu obyek
Tokohnya
Pelukis dari Nusantara :Ahmad Sadzali, zaini, Mohtar Apin, dll
Pelukis dari Manca negara :  Jakson Pollock, Karel Apel, Piet Modrian,Wassily kadinsky, dll. 


6. Ekspresionisme
Berusaha menampilkan emosional atau sensasi dari dalam di hubungkan dengan tragedi atau apa yang terjadi. Definisi lain adalah kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasidari dalam (baik objeknya maupun senimannya).

" Perahu " ( Affandi )
" Kwan Kong " ( Affandi )



7. Impresionisme
Berusaha menampilkan kesan yang di tangkap dari objek. Yang menjadi masalah dalam hal teknik adalah Sebagian kaum impresionis sangat mementingkan warna yang di timbulkan oleh bias cahaya.
Lukisan impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas dan nampak hanya efek-efek warna yang membentuk wujud tertentu.
Pelukis dari Nusantara :  -
Pelukis dari Manca negara :Claude Monet, paul Cezanne, Pisssaro, dan Renoir.


8. Fauvisme
Nama faufisme diberikan oleh seoramg kritikus bernama LouisVauxceles yang terkejut melihat liarnya sekelompok artis muda yang sedang berpameran di salon d’Automne, tahun 1905. Menurut matisse yang menjadi tokoh dalam aliran ini, Faufisme adalah suatu reaksi terhadap post impressionime yang mempunyai tekni yang lamban dan lambat, dan jugamempunyai teoridevision yang kurang tepat. Aliran ini masih di pengaruhi oleh teorinya cezane tentang impressionisme. Bahwa tatanan warna masih harus mempunyai struktur yang kuat, yang di bangun hubungan interaksi antara warna-warna tertentu. Faufisme masih memakai teori initetapi lebih di kembangkan lagi, ialahbahwa warna-warna itu jika diamati, kemudianharus di padatkan lagi dan di olah lagi. Disamping itu juga menentukan sikap bahwa tidak ada pendahuluan secara teoritis terhadap warnaagar coco untuk suatu pembentukan objek.
Aliran fauvisme sangat mengagungkan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya seperti pohon berwana 0ranye/ menggunakan warna-warna liar.
Pelukis dari Nusantara :  -
Pelukis dari Manca negara : Henry Matisse, Andre Dirrain, Maurice de Vlamink, dll

9. Naturalisme

Penganut aliran ini berusaha untuk melukiskan keadaan alam, khususnya dari aspek yang menarik, sehingga lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam dan isinya.
Seni lukis yang sangat mengandalkan skil atau ketrampilan tangan sehingga hasilnya terlihat alami, persis seperti fotografi berwarna, lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam dan isinya.

Pelukis dari Nusantara : Gambir Anom, Abdullah Surjosubroto, Trubus, dll.
Pelukis dari Manca negara :Rubens ( Belanda ), Turner ( Inggris ), dll
 
" Flower 2 " ( Basuki Abdullah )

" The Duke Of Lerma " ( Paul Rubens )

" At Sea " ( Turner Fishermen )
 
" The Lock " ( John Constble)
 
" The Steen With The Hunter " ( Paul Rubens )






" Paul Rubens and Isabella Brend " ( Paul Rubens )
 
" Harimau Loreng " ( Basuki Abdulah )
 
" Batavia Kastil "  ( Andri B. )
 
 
" Alam " ( Raden Saleh )
 


10. Dadaisme
Ciri khas dari karya dadaisme adalah sini dan tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi. Yang kemudian diungkapkan dalam bentukmain-main, mistis, sesuatu yang menimbulkan goncangan jiwa yang mendadak,juga ada tanda-tanda merusak yang telah ada, sesuai dengan sifat lingkungan perang.


• Beberapa Pelukis Indonesia antara lain sebagai berikut.* Affandi* AgusDjaya* BasukiAbdullah* DjokoPekik* Dullah* HendraGunawan* Jeihan* Kartika Affandi* Lee Man Fong* Otto Djaya* Popo Iskandar* Raden Saleh* S.Sudjojono* Srihadi* Sri Warso Wahono


Pelukis Terkenal Indonesia
  • Affandi ( Ekspresionisme )
  • Agus Djaya
  • Barli Sasmitawinata
  • Basuki Abdullah ( Naturalisme )
  • Djoko Pekik
  • Dullah ( Naturalisme )
  • Ferry Gabriel
  • Hendra Gunawan
  • Herry Dim
  • Jeihan
  • Kartika Affandi ( Ekxpresionisme )
  • Lee Man Fong ( Orang asing tinggal di Indonesia )
  • Mario Blanco ( Orang asing tinggal di Indonesia )
  • Otto Djaya
  • Popo Iskandar ( Ekspresionisme )
  • Raden Saleh ( Romantisme )
  • S. Sudjojono
  • Srihadi
  • Sri Warso Wahono
  • Trubus
  • Atim Pekok
  • E. Darpo.S
  • Wahdi Sumanta ( Naturalisme )
  • Sudarso ( Realisme )
  • Lucia Hartini ( Surealisme )




 SENI LUKIS :
Beberapa Contoh Lukisan Nusantara dan Manca negara.berdasarkan alirannya masing-masing :
1. Judul : Three Moods
    Pelukis : Affandi
    Aliran : Eksfresionisme










2. Judul : Kuda Putih
    Pelukis : Affandi
    Aliran : Eksfresionisme
 













3. Judul : Portrait of Dr. Gachet,
     Pelukis : Van Gogh
     Aliran :  Eksfresionisme       

                                            














4.Judul :“The Gulf Stream “

   Karya     :   Winslow Homer

   Aliran : Romantisme







5.  Judul: Cangklong
     Peukis : Affandi
     Aliran : Ekspresionisme 




6. Judul : Sapi
     Peukis : Affandi
     Aliran : Ekspresionisme 













7.Judul :Starry Night
     Pelukis : Van Gogh
     Aliran :  Eksfresionisme



8.Judul :Church at Auvers
     Pelukis : Van Gogh
  Aliran :  Eksfresionisme
 






9.Judul : Banjir di Jawa
     Pelukis : Raden Saleh
  Aliran :  Romantisme




  
10. Judul : Sun Flower
     Pelukis : Van Gogh
     Aliran : Ekspresionisme
    













11.Judul : Anak-anak Sasak
     Pelukis : Koentjaraningrat
     Aliran : Realisme









12.Judul : The Secret, 1876
     Pelukis: William Adolphe
     Aliran : Realisme     
                                     













13. Judul : The Music 2
      Pelukis : Agus Kemas
      Aliran : Kubisme                 










14. Judul : Hoses on The hill
      Pelukis : Picasso
      Aliran : Kubisme


 
»»  Untuk Selengkapnya...

1 komentar: