" Selamat Datang... PadaBlog SMPN 1 Cisarua Sumedang Semoga Bermanfaat.... dan Kami Tunggu Saran serta Kritikannya..... Terima Kasih Atas Kunjungannya.....@By Hats'2013 "

PROFIL SMP

PROFIL SMP
Profil SMPN 1 Cisarua Sumedang

OPINI

SILAHKAN UNTUK WARGA SMPN 1 CISARUA YANG PUNYA "SESUATU"........

WASPADAI SISWA YANG TERJANGKIT
 PENYAKIT "TPD" DALAM MENGHADAPI UKK / UN
( Oleh : Ihat's )

     Untuk para guru dan orang tua sebaiknya harus ekstra waspada dengan wabah penyakit siswa ini dikarenakan apabila siswa terjangkit penyakit ini sukar sekali disembuhkan bahkan akan terbawa sampai akhir hayatnya. Tentu hal ini tidak diharapkan sekali oleh kita semua.
 JUJUR SAJA KITA MASIH BELUM BIASA
UNTUK LEBIH SERING MEMOTRET DIRI SENDIRI
Sebetulnya penyakit ini pada mulanya dapat dikatakan penyakit ringan yakni penyakit "KPD", bahkan mukin dianggap sepele atau dianggap wajar saja, tetapi sebetulnya apabila dibiarkan tampa diobati justru akan patal akibatnya.
       
      Untuk lebih jelasnya baiklah disini akan dibahas gejala-gejala penyakit tersebut, hal ini sebenarnya sudah dapat diketahui sejak dini pada tingkatan penyakit "KPD" , hanya saja kita semua tidak jeli terhadap gejala-gejala yang sudah mulai tampak, diantaranya :
1. Pada tahap awal siswa apabila diberi ulangan harian / blok biasanya akan serta merta  langsung minta ditangguhkan kembali, walaupun sebetulnya sudah diberitahukan pada minggu sebelumnya oleh guru. Bagai mana kalau tidak diberi tahu yah.......? Wah pasti.....siswa akan menolaknya... hehehe....!
2. Nah pada tahap kedua, bisa kelihatan apa bila pelaksanaan ulangan tersebut oleh guru tetap akan dilaksanakan pada waktu itu, tentu saja siswa yang terjangkit "KPD" pasti akan sibuk membuka-buka dulu bukunya. Hal ini dilakukannya walaupun tahu akibatnya pasti ditegur oleh guru.
3. Pada tahap ketiga yaitu pada waktu pelaksanaan ulangan tentu siswa yang terjangkit penyakit "KPD" akan gelisah.
       Nah..... itulah diantaranya gejala-gejala penyakit tersebut, semua itu pasti oleh kita sudah dianggap hal biasa saja. Sebetulnya gejala-gejala tersebut apabila dibiarkan berlanjut bahkan berlarut-larut tidak ada akhirnya tentu akan berakibat buruk sekali pada perkembangan belajar siswa tersebut. Pada akhirnya kemungkinan besar siswa tersebut akhirnya mengidap penyakit "TPD" permanen, yang tentu saja sangat sulit sekali disembuhkannya.
Sekarang bagaimana cara menanggulanginya? Sebelum dibahas baikalah terlebih dahulu harus dijelaskan disini bahwa penyakit "TPD" sebenarnya sebagai akibat dibiarkannya gejala-gejala yang mengindikasikan bahwa siswa tersebut sudah mulai terjangkit penyakit "KPD" ...Nah kalau sudah begini bagaimana yah........? 
Kita mulai coba ketahap penanggulannya dengan terlebih dulu kita harus mengetahui inti masalahnya. Sebagai inti masalah adalah diantaranya sudah pasti SISWA KURANG BELAJAR  baik disekolah maupun di luar sekolah / di rumah. Untuk supaya siswa cukup belajar tentu tidak bisa sim salabim...... adakadabra......langsung terpenuhi. Hal ini tentu saja harus adanya koordinasi antara pihak sekolah dengan orang tua/walinya yang berkesinambungan. Ya....iya.....dong.... tidak bisa hanya sekali.... apalagi belum pernah terpikir kearah situ...maklumlah.... sama-sama sibuk, .....pihak sekolah sibuk oleh urusan seabreg hal..apalagi kalau sudah mikirin nasib dapodik..., banyak yang galau...lah.., sedangkan dipihak orang tua / wali siswa kebanyakan sibuk di pangkalan masing-masing...untuk mudik ya....cukuplah 2 bulan sekali, biarin anakmah kan ada kakek, neneknya, bahkan ada kakaknya, uwanya, bibinya dan pamannya.... bahkan calonnya. Kalau gini keadannya....ya...udah parah....!
       Lebih parahnya lagi.....siswa tersebut tidak merasa berpenyakit.....bahkan mungkin sudah tertanam kuat dalam diri siswa....mereka sudah menganggap... wah nanti juga pada waktu ulangan / ujian bisa nyontek, menanyakan pada teman, dll. ...hal itu sudah biasa dibiarkan oleh pengawas...! Bahkan sudah beranggapan ....akan naik semua, akan lulus semua.....dll. 
Dari anggapan-agapan yang menyesatkan tersebut akhirnya apa.......? Akibatnya siswa KURANG BELAJAR bahkan TIDAK BELAJAR ( banyak bolos sekolahnya ). Nah.... inilah siswa yang kelewat pintar....."ngapain susah-susah belajar....toh akhirya....naik juga.... lulus juga...." kalau udah gini gawat 'ni anak, bukan tidak mustahil anak macam ini bisa melecehkan pihak sekolah / guru.
       Penyakit "TPD" akan ketara sekali apa bila kebetulan pengawas Ujiannya yang benar sesuai dengan tugasnya dan fungsinya. Adapun tanda-tanda yang dapat dilihat sebagai berikut:
1. Muka pucat, mulai keringat keluar, gelisah.
2. Bila ditatap kelihatan grogi..
3. Pada waktu pelaksanaan ujian, lembar soal suka dipakai menutupi muka.......( mau ngapain...ya? ).
4. Tangan kadang-kadang tidak tampak kelihatan.... ( sedang ngapain ya...?)
5. Ketika pengawas lalai langsung aja siswa sibuk, tanya sini, tanya situ......
6. Dan tanda-tanda lainnya (lengkapi ya...  sesuai dengan pengalaman masing-  masing )!
     Setelah menyimak penyakit tersebut diatas, weleh-weleh......seperti peribahasa ....yang mengatakan ada langit di atas langit....ternyata ada yang lebih mengerikan lagi penyakit siswa itu ...... kira-kira penyakitnya apa ya......? Silahkan jawab dengan jujur........!( pasti takan sama ya...itulah...)
Sekali-kali tanyakan kepada.........rumput yang bergoyang disana.......hehehe.....

       Memang itulah kenyataan .........mari kita bersama-sama ......mulai dari diri sendiri untuk membiasakan melakukan hal-hal yang baik dalam kehidupan......artinya.....hal-hal yang baik menjadi kebiasaan .....jangan sebaliknya..    INGAT dan HATI-HATI jangan-jangan PENYAKIT siswa tersebut DIBUAT oleh KITA SENDIRI + / SEMUA.........( Iiiiy......kan dosa atuh.......!). Alias kita juga berpenyakit.....bahkan mungkin lebih kronis dari pada penyakit siswa..... ( Mangkanya sekali-kali kita harus bercermin......ok!).
Ya.....kalo gitumah atuh ........hayu...hayu.....urang ngaraca........sugan bae jadi karasep and gareulis...hehehe.
          
            " TOOOOOS ....AH.....HATUR PUNTEN KASADAYANA......! "


»»  Untuk Selengkapnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar